Bachelor of Elementary School Teacher Education

Pembelajaran Berbasis Saintifik: Praktikum SDAE Materi Invertebrata

Pada hari Selasa, 10 Desember 2024, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melaksanakan praktikum mata kuliah Sumber Daya Alam dan Energi (SDAE) dengan fokus pada materi Invertebrata. Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan pembelajaran berbasis saintifik, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengamati, mengklasifikasikan, dan menganalisis karakteristik hewan invertebrata serta kaitannya dengan keseimbangan ekosistem dan pemanfaatan sumber daya alam.

Pembelajaran berbasis saintifik menekankan pengamatan, eksperimen, analisis data, serta pembentukan konsep ilmiah berdasarkan bukti empiris. Oleh karena itu, praktikum ini dirancang agar mahasiswa dapat memahami peran invertebrata dalam keseimbangan lingkungan serta keterkaitannya dengan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan pengamatan langsung terhadap berbagai spesimen invertebrata, baik yang diawetkan maupun yang masih hidup, guna memahami struktur morfologi, sistem organ, serta fungsinya dalam ekosistem.

Dosen pengampu mata kuliah SDAE, Roy Ardiansyah, M.Pd., menjelaskan bahwa melalui praktikum ini, mahasiswa tidak hanya belajar mengenai teori klasifikasi hewan invertebrata, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Dengan mengamati dan membandingkan spesimen secara langsung, mahasiswa dapat memahami ciri-ciri khas dari berbagai filum invertebrata, seperti Porifera, Cnidaria, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata, serta bagaimana keberadaannya memengaruhi keseimbangan alam dan sumber daya yang tersedia.

Selama praktikum, mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk melakukan observasi dan pencatatan data mengenai ciri-ciri fisik, habitat, serta peran hewan invertebrata dalam ekosistem. Beberapa mahasiswa juga melakukan identifikasi menggunakan mikroskop untuk mengamati struktur lebih rinci, seperti sel penyusun jaringan atau alat gerak dari spesimen tertentu. Selain itu, diskusi ilmiah juga dilakukan untuk mengeksplorasi bagaimana konsep invertebrata dan sumber daya alam dapat diajarkan dengan lebih menarik di tingkat sekolah dasar.

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan bahwa pengalaman belajar melalui praktikum memberikan pemahaman yang lebih mendalam dibandingkan sekadar membaca teori di buku. Salah satu mahasiswa menyatakan bahwa dengan melakukan pengamatan langsung, mereka lebih mudah memahami perbedaan antara berbagai jenis invertebrata serta mengaitkannya dengan pemanfaatan sumber daya alam yang bertanggung jawab.

Kegiatan ini diakhiri dengan refleksi bersama dan diskusi mengenai bagaimana hasil praktikum ini dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar. Dengan adanya pembelajaran berbasis saintifik, diharapkan mahasiswa PGSD dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih interaktif, berbasis penelitian, serta mampu menumbuhkan kesadaran tentang keberlanjutan sumber daya alam dan energi pada siswa sejak dini.