
Pada hari Rabu, 20 Desember 2024, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melaksanakan kegiatan Outing Class di Karaton Surakarta Hadiningrat sebagai bagian dari pembelajaran mata kuliah Kebudayaan Jawa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami sejarah, nilai-nilai budaya, serta filosofi yang terkandung dalam kebudayaan Jawa. Dr. Joko Daryanto, M.Sn., selaku dosen pengampu, mendampingi mahasiswa dalam eksplorasi dan diskusi mengenai berbagai aspek budaya yang ada di Karaton Surakarta.
Kunjungan ini merupakan bagian dari strategi pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), di mana mahasiswa tidak hanya mempelajari teori tentang budaya Jawa, tetapi juga melihat dan merasakan langsung atmosfer budaya yang masih terjaga di lingkungan keraton. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa berkesempatan untuk mengamati arsitektur bangunan keraton, simbol-simbol budaya, upacara adat, serta benda-benda pusaka yang memiliki nilai historis tinggi.
Dr. Joko Daryanto, M.Sn. menjelaskan bahwa Karaton Surakarta bukan hanya pusat pemerintahan di masa lalu, tetapi juga pusat kebudayaan yang masih eksis hingga saat ini. Oleh karena itu, memahami kebudayaan Jawa melalui kunjungan langsung ke keraton dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai nilai-nilai kearifan lokal, etika dalam kehidupan sosial, serta seni dan tradisi yang berkembang dalam masyarakat Jawa.
Selama sesi kunjungan, mahasiswa melakukan pengamatan dan wawancara langsung dengan abdi dalem keraton untuk memperoleh informasi mengenai sejarah, filosofi, serta peran keraton dalam menjaga kebudayaan Jawa. Mereka juga diberikan kesempatan untuk menyaksikan beberapa ritual adat dan pertunjukan seni tradisional, yang semakin memperkaya pengalaman belajar mereka.
Banyak mahasiswa mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan perspektif baru dalam memahami budaya Jawa. Salah satu mahasiswa menyatakan bahwa melihat langsung lingkungan keraton serta mendengarkan penjelasan dari para abdi dalem membuat materi perkuliahan terasa lebih nyata dan lebih mudah dipahami. Selain itu, pengalaman ini juga menjadi inspirasi bagi mereka dalam mengajarkan budaya lokal kepada siswa sekolah dasar di masa depan.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi reflektif, di mana mahasiswa berbagi pengalaman dan pemahaman baru yang mereka peroleh dari kunjungan ini. Dengan adanya Outing Class seperti ini, diharapkan mahasiswa PGSD dapat semakin memahami dan menghargai kebudayaan Jawa serta mampu mengajarkannya dengan cara yang lebih menarik dan kontekstual kepada generasi muda.