Bachelor of Elementary School Teacher Education

Mahasiswa PGSD UNS Antusias Ikuti Kuliah Pakar “Program Sekolah Penggerak: Implementasi dan Tantangan di Era Otonomi Pendidikan”

Surakarta, 24 Juni 2023 – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sebelas Maret (UNS) sukses menyelenggarakan kuliah pakar bertajuk “Program Sekolah Penggerak: Implementasi dan Tantangan di Era Otonomi Pendidikan”. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, pada 19-23 Juni 2023 ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) serta implementasi Program Sekolah Penggerak (PSP) dalam dunia pendidikan dasar di Indonesia.

Kuliah pakar yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting ini dihadiri oleh 175 peserta, yang terdiri dari mahasiswa PGSD, dosen pengampu mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah, serta beberapa praktisi pendidikan dari luar kampus. Acara ini menghadirkan Dr. Kusdianto, M.Pd., akademisi dari Universitas Cendrawasih, yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan dan implementasi Program Sekolah Penggerak di Indonesia, khususnya di wilayah timur.

Memahami Konsep dan Tantangan Sekolah Penggerak

Dalam sesi kuliah pakar ini, Dr. Kusdianto membahas berbagai aspek penting terkait Program Sekolah Penggerak (PSP), antara lain:

  • Tujuan dan Sasaran PSP – Fokus pada peningkatan hasil belajar siswa dan penguatan karakter di sekolah dasar.
  • Prinsip Dasar PSP – Penguatan kompetensi kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan melalui program pelatihan berkelanjutan.
  • Peran Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam PSP – Implementasi prinsip kemandirian, partisipasi, dan akuntabilitas dalam mengelola sekolah.
  • Strategi Implementasi PSP – Langkah-langkah bagi sekolah dalam menjadi bagian dari program ini, termasuk evaluasi kinerja dan penyusunan rencana berbasis data.
  • Tantangan dalam Implementasi PSP – Keterbatasan sumber daya, resistensi terhadap perubahan, serta kendala geografis di daerah terpencil.
  • Studi Kasus Implementasi PSP di Papua – Contoh sukses pengelolaan PSP melalui penerapan MBS yang efektif.

Manfaat Kegiatan dan Antusiasme Mahasiswa

Mahasiswa menyambut baik kegiatan ini karena memberikan wawasan baru serta keterampilan praktis dalam manajemen sekolah. Beberapa manfaat utama yang dirasakan peserta antara lain:
Pemahaman lebih mendalam tentang keterkaitan antara MBS dan PSP, serta bagaimana konsep ini diterapkan di sekolah dasar.
Keterampilan teknis dalam penyusunan rencana kerja sekolah berbasis data, yang sangat relevan dengan kebutuhan akademik mahasiswa.
Inspirasi dari studi kasus nyata, yang memotivasi mahasiswa untuk menerapkan prinsip-prinsip PSP dalam tugas akademik dan praktik profesional mereka di masa depan.
Diskusi interaktif dengan narasumber, yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan solusi atas tantangan dalam memahami MBS dan PSP.

Salah satu mahasiswa peserta, Ratna Widya Irmayanti – K7119220, mengungkapkan kesan positifnya. “Kuliah pakar ini sangat membantu saya dalam memahami bagaimana manajemen berbasis sekolah bisa diterapkan secara nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Studi kasus dari wilayah Papua juga sangat inspiratif dan memberikan gambaran tantangan nyata di lapangan,” ujarnya.

Harapan untuk Kegiatan Serupa

Kegiatan ini dinilai berhasil dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Manajemen Berbasis Sekolah dan Program Sekolah Penggerak. Ke depan, diharapkan kuliah pakar serupa dapat diselenggarakan secara rutin, dengan tambahan sesi lokakarya praktis, seperti simulasi penyusunan rencana kerja sekolah atau analisis data berbasis kebijakan pendidikan.

Selain itu, melibatkan praktisi dari sekolah penggerak di berbagai wilayah Indonesia juga dapat memperkaya wawasan mahasiswa tentang tantangan dan keberagaman sistem pendidikan di berbagai daerah. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa PGSD UNS diharapkan semakin siap menjadi pendidik yang inovatif, kompeten, dan siap mengelola pendidikan berbasis bukti dalam dunia pendidikan dasar.

FKIP BAGUS PGSD JAYA

2023