Konseling Akademik dan Rencana Studi

Persyaratan untuk mengajukan rencana studi/mengisi formulir rencana studi :

• Mahasiswa mengisi formulir rencana studi di SIAKAD secara online (melalui komputer yang terhubung yang terhubung ke internet).
• Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, mahasiswa mengambil hasil cetak KRS (Kartu Rencana Studi Studi) di Bagian Akademik dan Kemahasiswaan.
• Hasil cetak KRS disalin dalam dua rangkap; selanjutnya, mereka datang ke penasihat akademik untuk mendapatkan persetujuan.
• Jika penasihat akademik masih tidak hadir pada saat persetujuan KRS, kepala Kepala Laboratorium penasihat akademik menyetujui salinan yang relevan
• KRS yang telah disetujui diserahkan ke Bagian Akademik dan Kemahasiswaan (asli), Dosen Pembimbing Akademik (rangkap 2), mahasiswa (rangkap 2); setelah itu mahasiswa mendapatkan bukti penerimaan dari Divisi Akademik dan Kemahasiswaan.
• Apabila mahasiswa tidak menyerahkan KRS yang telah disetujui ke Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Akademik dan Kemahasiswaan, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak mendapatkan registrasi sebagai mahasiswa aktif untuk mengikuti kegiatan akademik pada semester tersebut.
• Mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengubah KRS selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah setelah perkuliahan dimulai.
• Mereka memiliki kesempatan untuk membatalkan KRS selambat-lambatnya pada minggu keempat setelah perkuliahan dimulai.
• Mahasiswa harus mendapatkan persetujuan dari penasihat Akademik untuk mengubah dan membatalkan KRS mereka.

Sebelum melakukan kegiatan belajar, mahasiswa harus mengajukan rencana studi di setiap semester awal. Mahasiswa mengisi formulir rencana studi melalui portal akademik untuk pengajuan rencana studi pada periode yang ditentukan, setelah mahasiswa memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan. Dalam mengajukan rencana studi, mahasiswa harus berkonsultasi dengan pembimbing akademik untuk mendapatkan persetujuan. Jika mahasiswa terlambat mengisi formulir rencana studi dari waktu yang telah ditentukan, maka mahasiswa akan kehilangan hak akademik pada semester tersebut. semester yang bersangkutan. Dosen Pembimbing Akademik (DPA) memiliki tanggung jawab untuk:

• Memberikan konseling akademik yang berkualitas.
• Memotivasi siswa untuk menjadi pelajar yang berkualitas dan sukses.
• Membimbing mahasiswanya untuk membuat perencanaan, cerdas dalam proses pembelajaran di UNS, sehingga mampu lulus sesuai dengan program dan kompetensi yang ditentukan. dan kompetensi yang ditetapkan.
• Membantu para mahasiswa memiliki kompetensi untuk menginternalisasi nilai-nilai luhur UNS
• Membantu para siswa mengembangkan karakter intelektual yang terpuji.
• Memotivasi mahasiswanya untuk menjadi lulusan yang selalu beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.