Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kuliah Pakar PGSD UNS: Membangun Bimbingan dan Konseling Holistik di Sekolah Dasar

Surakarta, 5 September 2021 – Dalam upaya memperkuat pemahaman mahasiswa tentang pentingnya layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah dasar, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan kuliah pakar bertajuk “Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar: Pendekatan Holistik untuk Perkembangan Anak” pada 4 September 2021.

Acara yang diselenggarakan secara Hybrid melalui Zoom Meeting ini dihadiri oleh 185 peserta, yang terdiri dari mahasiswa PGSD, dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling, serta beberapa tamu undangan dari institusi pendidikan lainnya. Kuliah pakar ini menghadirkan Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., seorang pakar bimbingan dan konseling dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan BK di Indonesia.

Menjelajahi Konsep Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

Dalam sesi kuliah pakar ini, Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata membahas berbagai aspek fundamental dalam layanan BK di sekolah dasar, meliputi:

  • Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling – Tujuan utama BK dalam mendukung perkembangan akademik, sosial, dan emosional peserta didik.
  • Pendekatan Holistik dalam BK – Strategi layanan BK yang melibatkan seluruh aspek perkembangan anak, termasuk lingkungan keluarga dan sekolah.
  • Implementasi BK di Sekolah Dasar – Penekanan pada pentingnya membangun hubungan yang empatik dengan peserta didik serta contoh program BK sederhana yang dapat diterapkan di sekolah dasar.
  • Studi Kasus dalam BK – Pengalaman nyata dalam menangani masalah psikososial pada anak-anak sekolah dasar, seperti bullying dan kecemasan belajar.

Manfaat Kegiatan dan Antusiasme Mahasiswa

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan aktif berdiskusi mengenai tantangan dalam implementasi layanan BK di sekolah dasar. Beberapa manfaat utama yang dirasakan peserta antara lain:
Pemahaman lebih dalam tentang pentingnya layanan BK dan bagaimana mengaplikasikan pendekatan holistik dalam mendukung perkembangan peserta didik.
Keterampilan praktis dalam mengidentifikasi masalah siswa, merancang program BK yang relevan, serta membangun kepercayaan dengan peserta didik.
Motivasi untuk berperan dalam layanan BK, dengan lebih peduli terhadap kesejahteraan emosional peserta didik dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih suportif.
Diskusi interaktif, yang memberikan solusi konkret terhadap berbagai tantangan dalam menangani konflik antar siswa serta strategi membangun relasi yang positif dengan anak-anak.

Salah satu mahasiswa peserta, Subagya Santosa , menyatakan, “Kuliah ini sangat membantu saya memahami bagaimana cara memberikan bimbingan dan konseling yang tepat untuk anak-anak sekolah dasar. Pendekatan holistik yang dijelaskan narasumber sangat aplikatif untuk diterapkan dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Harapan untuk Kegiatan Serupa

Kegiatan ini dinilai sukses dalam memberikan pemahaman praktis bagi mahasiswa PGSD UNS. Ke depan, diharapkan kuliah pakar serupa dapat diadakan secara rutin, dengan tambahan sesi simulasi praktik konseling serta analisis studi kasus lebih mendalam.

Selain itu, melibatkan narasumber dari latar belakang psikologi anak atau pendidikan inklusif juga dapat memperkaya wawasan mahasiswa mengenai tantangan dalam mendampingi peserta didik dengan berbagai kebutuhan khusus. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa PGSD UNS diharapkan semakin siap menjadi pendidik yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan sosial dan emosional peserta didik.

FKIP BAGUS PGSD JAYA

2021